Dan dia semakin mendramatisir karena menggagalkan klub lamanya memperkuat posisinya di puncak klasemen dengan 8 poin.
Sorotan, mau tidak mau, akan fokus pada Lampard 36 tahun. Mantan pemain internasional Inggris menolak untuk merayakan golnya dan tampak hampir menangis di peluit akhir saat ia menerima standing ovation dari fans Chelsea, yang menyisihkan kekecewaan mereka untuk pujian pemain yang melayani mereka begitu luar biasa.
Bagi yang paham sepakbola, tidak ada yang namanya pengkhianatan, hanya sportifitas dan profesionalisme. hal ini rupanya juga sudah dipahami oleh penggemar-penggemar sepakbola di Eropa.
Yang jelas, saat itu, Lampard menjadi bintang dan buah bibir akibat golnya yang dramatis dan luarbiasa. Apakah anda mau melihat videonya?
Posting Komentar